Selasa, 16 Juni 2009

PHiLaNtRoPiS iS bAcK!

Philantropis is Back!


Mungkin ini cara terindah untuk membingkai kenangan yg tak akan tergantikan dalam hidupku, memulai segalanya dengan awal yg baru…

Entah… Mungkin kali ini aq sudah sampai pada 1 titik di mana aq terlalu lelah untuk meratap dan berharap… Setelah melalui banyak perdebatan antara isi kepalaku dgn hati kecilku sendiri, akhirnya aq mulai memberanikan diri untuk melihat realita. Kupikir aq tak bisa selamanya bersembunyi di balik ketakutan yg semakin hari semakin menggerogoti kerangka berpikir logisku… Just grow up Girl…!!!

Datanglah saat itu… Saat di mana aq menguak realita yg selama ini kuhindari dgn beribu ketakutan kronis… Awalnya kupikir batinku akan menolak, teriak, dan berontak.. Tapi nyatanya aq bisa melalui semuanya dgn cukup baik… Bait demi bait cerita kusimak dgn penuh kesadaran… Yeaahh… aq tak lagi menutup mata kini... Perlahan aq mulai berdamai dengan sebuah realita yg selama ini selalu kuhindari… It’s healing… sudah lama aq menantikan saat ini… Saat di mana aq berani menghadapi realita, menepikan ego dan kembali pada semangat filantropis sejati… Thanx God… aq mulai menemukan diriku kembali… diriku yg sudah lama hilang namun tak pernah berusaha kucari keberadaannya, dan kini… aq telah menemukannya… That’s me…

Kembali… aq merasa bahagia melihat orang yg kusayangi bahagia, sekalipun aq hanya bisa melihatnya dari kejauhan dan bukan aq yg menjadi sumber kebahagiaannya… That’s okay… It’s enough 4 me… Dan kembali… aq menemukan makna cinta yg sama seperti sebelumnya… Makna sebuah kasih sayang tulus tanpa harus memiliki… Bukankah ketulusan itu berarti qta memberi tanpa berharap mendapat balasannya? Yeaahh… itulah kasih sayang tulus… Kalaupun pernah kasih sayang itu terbalas, namun itu hanya sesaat dan tak patut untuk dilanjutkan, so… inilah yg terbaik…


Ikhlas itu indah… di saat qta jatuh dan terperosok dalam jurang tak berdasar sekalipun, qta masih bisa tegak berdiri dan tersenyum seraya menerima segalanya dgn besar hati… Itulah yg tengah kuperjuangkan kini… Sungguh… ikhlas itu menenangkan dan mendatangkan kebahagiaan, beribu kali lipat dari sesuatu yg telah qta relakan…

I love diz situation… Ketika aq merasakan sensasi saat melihat kebahagiaan orang lain sekalipun harus mengorbankan perasaan sendiri, namun kebahagiaan ini lebih besar dan begitu dahsyat… Mungkinkah aq lebih menyukai melihat orang lain bahagia, apapun caranya… baru kemudian kebahagiaan itu menular padaku dan mendatangkan perasaan yg tak kalah bahagianya? Asalkan dia bahagia, maka aq juga akan bahagia, sekalipun aq tidak bersamanya… I’ll do anything… Aaahh.. seperti apapun prosesnya, yang jelas aq sekarang bahagia… Atau mungkin aq sudah mengikhlaskan bahwa aq memang tak akan pernah bisa bersamanya? Mm… maybe… karena memang seperti itulah realitanya… Yeaahh… aq sudah mulai mengikhlaskannya kini… Aq mulai memfokuskan diri lagi pada sisi kehidupanku yg sempat terabaikan beberapa tahun terakhir ini, seperti misalnya… ngerawat diri bo’! Reparasi wajah ke dokter kulit (sudah cukup saia memelihara jerawat segede gambreng ini), truz ntar lek wez ada duit lebih mulai treatment rambut yg pirang dan tipis ini… Truz… opo maneh yow? Wakeh wez… mungkin pertama saia akan memanjakan diri kembali, sumpah… wez suwe ga maskeran, luluran, dan segala tetek bengek ttg kecantikan, terakhir pas jaman2 kuliah semester 6, hwahahaha….

Ikhlas… bahwa aq memang tak akan pernah bisa bersamanya… Yeah… aq sudah mengikhlaskannya… Tapi… Jangan paksa aq untuk membuang perasaan terhadapnya, karena aq akan menyimpannya rapat2 untuk diriku sendiri… Butuh waktu untuk melupakannya, dan mungkin itu tidak sebentar, why..? Karena saia bukan tipe orang yg “Easy go… Easy come..” Lah… piye tow? Jare wez ikhlas, lah koq ikih sek cinta ae… Ituh persoalan lain budhe… Yang penting saia bisa keep silent dan tidak menunjukkan padanya, seperti biasa lah… saia sudah cukup ahli soal memendam perasaan, it’s not d 1st time 4 me… Lagipula, persoalan ikhlas-mengikhlaskan itu kan ikhlas menerima kenyataan bahwa aq tak bisa bersamanya, jadi bukan berarti semua orang berhak memaksa saia melupakan perasaan terhadapnya, no way…!!! Hehehe… dasar bebel…!!!

Tapi… kalo’ misalkan ada seseorang yg muirip bwanged sama dia… In everything… Bwoleh juga… Hakhakhak…. Ndek ndi ono sing koyok ngono nduk??? Sudahlah.. jgn berharap yg tidak2… Yang jelas saia sekarang sudah bisa menerima segala yg digariskanNya untukku… Thanx God…

Cinta itu indah dan tak layak dinodai dengan dendam ataupun kebencian… Sekalipun mungkin ia sempat menorehkan luka, namun aq yakin perlahan luka itu akan sembuh… Sungguh… aq ingin berterima kasih pada Tuhan karena telah memberiku kesempatan untuk mengenal sosoknya, yg begitu “komplit meski tak sempurna”, aahh… I like dat words…
Entah kenapa aq memiliki keyakinan bahwa ketika qta mengingat seseorang dari kebaikannya, maka Tuhan akan membalas seseorang itu dgn kebaikan pula seperti yg telah diberikannya pada qta. Dan itulah yg akan aq lakukan sekarang… Kenapa? Karena dia telah memberiku banyak kebaikan serta kebahagiaan. Aq hanya bisa mendoakan yg terbaik untuknya, semoga ia diberi kebahagiaan dunia-akhirat… Amien…

Thanx… Best Friend… Best Brother…
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar